Kembali

Bunga Deposito Turun

Sumber: Republika (21-01-2007)

JAKARTA-Kalangan perbankan mulai menurunkan suku bunga deposito rupiah menyusul langkah Lembaga Penjamin Simpanan. (LPS) yang mengumumkan penurunan suku bunga penjaminan. Berdasarkan data yang diolah dari berbagai sumber bank pada pekan lalu, besaran penurunan bunga tersebut berkisar antara 0,25 dan 3,75 basis poin.


Langkah penurunan tidak hanya dilakukan bank-bank besar, tetapi juga bank-bank lokal. Perban. dingan bunga deposito rupiah pada 11 Januari (sebelum LPS menurunkan suku bunga) dan 17 Januari (setelah suku bunga pejaminan yang baru diberlakukan) menunjukkan penurunan drastis bunga deposito pada Bank Maspion.

Penurunan mencapai 3,75 basis poin, dari awal suku bunga 10,00 persen, dan kini menjadi 6,25 persen. Sementara bank yang tetap bertahan dengan bunga melambung di atas bunga LPS adalah Bank Kesawan yang sejak awal Januari mematok bunga 10,00 persen.

Beberapa waktu lalu, LPS telah menurunkan bunga penjaminan simpanan dalam rupiah di bank umum dari 9,75 persen menjadi 9,50 persen yang berlaku 15 Januari hingga 14 Februari 2007.

Penurunan suku bunga deposito rupiah juga terjadi pada Bank Panin dari 8,00 persen menjadi 6,75 persen. Demikian pula dengan Bank Central Asia (BCA) Tbk dan Bank Niaga yang menurunkan bunga dan depositonya masing-masing dari 8,00 persen menjadi 7,50 . persen dan dari 8,25 persen menjadi 7,75 persen.

Kalangan dunia usaha mengharapkan penurunan suku bunga deposito tersebut diikuti dengan penurunan suku bunga kredit. Group Head Financial, PT Hagabank, Jenny Santosa mengatakan penyesuaian suku bunga itu sangat diperlukan kalangan dunia usaha, sehingga memicu pertumbuhan ekonomi nasional tumbuh lebih cepat. Kalangan pengusaha, baik yang tergabung dalam Kadin maupun Apindo, tetap mengharapkan turunnya suku bunga kredit, selain deposito. Penurunan bunga kredit sangat berarti bagi bergeraknya sektor riil dan meningkatnya daya beli masyarakat.