Kembali

Laporan Perekonomian dan Perbankan Juli 2015

Ringkasan:
 
1. Para anggota komite kebijakan moneter Federal Reserve AS (FOMC)
memprediksi kenaikan policy rate pada 2016–2017 dengan trayektori  
yang lebih lunak dari perkiraan sebelumnya. 
 
2. Pemerintah dan parlemen Yunani menyetujui pengetatan fiskal
lanjutan yang menjadi persyaratan pemberian dana talangan bernilai sekitar 85 miliar Euro. Persetujuan pemerintah dan parlemen ini bertentangan dengan hasil referendum pada 5 Juli 2015. 
 
3.Neraca perdagangan mengalami surplus US$ 477 juta pada bulan Juni 2015. Surplus perdagangan mencapai US$ 4,35 miliar selama semester I 2015. 
 
4.Inflasi tercatat sebesar 0,54% (m/m) atau 7,26% (y/y), naik dari 0,50% (m/m) atau 7,15% (y/y) pada periode Mei–Juni 2015. 
 
5.Bank Indonesia kembali mempertahankan policy rate di 7,50% dan mengisyaratkan penggunaan kebijakan makroprudensial untuk menjaga pertumbuhan dan stabilitas ekonomi. 
 
6.Krisis utang Yunani dan rontoknya indeks saham Tiongkok menjadi market movers bagi turbulensi pergerakan pasar keuangan di bulan Juli 2015. 
 
7.Pasar valas bergerak mixed sementara pasar saham secara mayoritas berada pada tren bearish. Pasar obligasi menunjukkan adanya tekanan dengan peningkatan imbal hasil. 
 
8.Tekanan terhadap kinerja perbankan bukan hanya berasal dari melambatnya pertumbuhan kredit, tetapi juga dari potensi kenaikan jumlah kredit bermasalah. 
 
9.Berbagai faktor yang kurang menguntungkan mulai dari pelambatan pertumbuhan kredit, sumber daya yang tidak optimal, tingginya biaya dana serta kenaikan NPL menimbulkan tekanan pada tingkat profitabilitas perbankan. 
 
10.Besarnya alokasi proyek infrastruktur yang ada dalam anggaran pemerintah berpotensi meningkatkan order book yang akan diterima perusahaan-perusahaan jasa konstruksi. 
 
11.Salah satu efek yang timbul dari lambatnya realisasi proyek infrastruktur adalah tingginya NPL perbankan di sektor konstruksi yang hingga akhir bulan April 2015 sudah menembus level 5,5% 
 
12.Risiko industri perbankan Indonesia mengalami sedikit penurunan. Indeks Stabilitas Perbankan (Banking Stability Index, BSI) LPS pada bulan Juni 2015 menurun sebesar 29 bps dari bulan sebelumnya, atau dari 100,30 menjadi 100,01 (kategori: "Normal").
 
 
 
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai Laporan Perekonomian dan Perbankan Periode Juli 2015, silakan klik tautan ini