Skip to main content
BeritaSiaran Pers

Like IT Mendorong Literasi dan Investasi Keuangan Generasi Muda Pelaku Usaha  

Dibaca: 40 | By 15 Agu 2023Juni 25th, 2024No Comments

 

SIARAN PERS BERSAMA

Like IT Mendorong Literasi dan Investasi Keuangan Generasi Muda Pelaku Usaha

 

SP-   KLI/2023

No.25/220/DKom

SP     /DHMS/ /2023

PRESS-31/SEKL/2023

 

Jakarta, 14 Agustus 2023 – Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kembali bekerja sama dalam Forum Koordinasi Pembiayaan Pembangunan melalui Pasar Keuangan (FKPPPK) menyelenggarakan Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It) pada 14 Agustus 2023. Acara digelar secara luring terdiri dari rangkaian talkshow yang membahas mengenai peran pasar keuangan, pelaku usaha dan investor ritel dalam pembangunan, serta berbagai isu mengenai investasi.

Rangkaian acara Like It 2023 akan berlangsung dalam 3 (tiga) seri dan diselenggarakan secara bergantian oleh anggota FKPPPK selama sebulan ke depan. Tahun ini, Like It didedikasikan untuk generasi  muda pelaku usaha yang telah berkontribusi nyata dalam perekonomian domestik. Like It #1 mengusung tema Rising Stars: Young Entrepreneurs Shine in Financial Investing yang dilandasi semangat mendorong para peserta untuk dapat memperoleh pemahaman lebih baik dan menyeluruh tentang strategi investasi keuangan, sehingga dapat membantu mereka membangun pondasi keuangan yang mendukung pengembangan kewirausahaan mereka.

Auto Draft

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa dalam sambutannya memaparkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang memproyeksikan bahwa Indonesia akan “menikmati” puncak bonus demografi, yakni penduduk usia produktif (muda) lebih besar ketimbang non produktif pada tahun 2020-2030 dimana jumlah usia produktif pada tahun 2030 diperkirakan akan mencapai 68,01 persen dari total jumlah penduduk.

Data tersebut menegaskan bahwa potensi investasi pasar keuangan di Indonesia kedepan akan datang dari kalangan generasi muda yang sadar investasi. Kesadaran investasi tersebut perlu diikuti dengan penguatan literasi keuangan dalam rangka mendukung pendalaman pasar keuangan.

Baca juga:  LPS dan Kejaksaan Agung Perkuat Koordinasi untuk Penegakan Hukum dalam Penanganan Bank

Generasi muda yang well-literate dalam investasi keuangan dapat semakin meningkatkan hasil investasi melalui keputusan dan strategi keuangan yang tepat. Sebaliknya, jika tingkat literasinya rendah maka besar kemungkinan tingkat pemanfaatan dari produk investasi keuangan menjadi kurang optimal, atau bahkan tidak memahami risiko yang mungkin muncul dari suatu produk investasi keuangan, ujar Purbaya

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menyampaikan bahwa OJK senantiasa mendukung berbagai inisiatif FK-PPPK untuk mendorong UMKM dan pelaku usaha generasi muda untuk memanfaatkan pembiayaan di sektor keuangan dan mendorong pelaku usaha generasi muda untuk berinvestasi di dalam negeri. Pertumbuhan Investor pasar modal Juli 2023 sebesar 10,75% ytd, yaitu sudah mencapai 11,42 juta investor dari sebelumnya 10,31 juta di tahun 2022, dengan komposisi 99,65% investor individu, dimana 15,18% merupakan investor dengan pekerjaan pengusaha dan 80,44% merupakan generasi muda. Peningkatan basis investor individu perlu didukung dengan peningkatan literasi keuangan untuk melindungi investor dari investasi ilegal dan memitigasi investasi yang hanya berorientasi pada keuntungan jangka pendek yang tinggi tanpa mempertimbangkan risiko, aspek legalitas produk serta aspek kewajaran penawaran. Berbagai program edukasi dan sosialisasi sudah banyak dilakukan, salah satunya dengan mengoptimalkan keberadaan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), sehingga tidak hanya membuka akses keuangan bagi pelaku usaha, khususnya UMKM namun juga untuk meningkatkan literasi keuangan.

Baca juga:  LPS : Sebelum Masyarakat Berinvestasi, Pahamilah Karakteristik dan Faktor Keamanannya.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dalam sambutannya pada pembukaan acara menyampaikan bahwa generasi muda pelaku usaha Indonesia merupakan calon investor ritel yang sangat potensial yang sedini mungkin diberikan literasi dan edukasi untuk berinvestasi. Setiap generasi memiliki peranan penting untuk memperjuangkan dan mendukung pemenuhan pembiayaan yang dibutuhkan oleh negeri kita tercinta. Terlebih lagi untuk Generasi Milenial dan Generasi Z merupakan pelaku utama di berbagai hal, harus mengikuti perubahan zaman yang sangat cepat.

Saat ini digital tekonologi di bidang keuangan mudah diakses menjangkau berbagai kalangan, perlu diimbangi dengan peningkatan literasi keuangan untuk tidak merugikan investor akibat kurang paham aspek-aspek investasi. Menurutnya “Yang paling penting adalah tahu karakter produk yang diinvestasikan”. Menjadi literate bermanfaat sebagai bekal dalam merencanakan dan menjaga hasil kerja untuk diinvestasikan di tempat yang baik. Oleh karena itu, Indonesia bisa maju jika masyarakat peduli dimulai dari berinvestasi diri sendiri di tempat yang baik.

Gubernur BI, Perry Warjiyo menggelorakan Like It diantara generasi milenial yang mendominasi demografi masyarakat saat ini. Pentingnya peranan generasi muda dalam mendorong literasi keuangan atau Like It. Pertama, generasi muda mendukung pembiayaan pembangunan melalui investasi yang menguntungkan investor domestik dengan menyediakan produk investasi/keuangan, dengan harga yang baik melalui infrastruktur pasar bagi pelaku pasar yang lebih luas. Kedua, generasi muda pelaku usaha sangat berpengaruh dalam meningkatnya jumlah investor, akan terus didorong untuk berinvestasi melalui kolaborasi sosialisai ke empat otoritas di berbagai daerah. Ketiga, Like It harus dapat membuat investor menjadi tangguh dengan mendapatkan keuntungan dari investasi, mendukung pendalaman pasar keuangan.

Baca juga:  Stabilitas Sistem Keuangan Yang Terjaga Menopang Proses Pemulihan Ekonomi

Perry juga memberikan tips untuk mendapatkan manfaat Like It sehingga keuangan maju dan sukes berinvestasi yaitu “Boleh YOLO namun tetap dengan financial planning”, “Like It bukan untuk FOMO tapi karena kebutuhan untuk mempelajari investasi”, dan terakhir “Like It mengajarkan menjadi STAR (Smart Thinking Action for better Result)”. Mari gelorakan Like It, Like It, Like It….!!! menutup insight darinya.

Bagi pelaku usaha, menginvestasikan sebagian dari hasil usaha untuk masa depan dan tidak hanya hanya fokus pada pertumbuhan bisnisnya juga penting sekaligus memperhatikan langkah-langkah yang dapat memberikan keamanan dan kebebasan finansial jangka panjang. Menginvestasikan sebagian dari kekayaan pribadi mereka adalah salah satu strategi penting yang dapat membantu mencapai tujuan ini.

Literasi dan inklusi keuangan memberikan manfaat yang besar bagi sektor jasa keuangan dan juga pelaku usaha yang turut  berkontribusi dalam membayar pajak yang mendukung program-program pemerintah, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Diharapkan dengan semakin tinggi tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat, maka semakin banyak masyarakat yang akan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan secara tepat dengan tetap memperhatikan aspek pengelolaan risiko dan terus waspada perkembangan dengan teknologi di sektor keuangan.

Rahayu Puspasari

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi

Kementerian Keuangan

 

Erwin Haryono

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi

Bank Indonesia

 

Darmansyah

Direktur Hubungan Masyarakat

Otoritas Jasa Keuangan

 

Dimas Yuliharto

Sekretaris Lembaga

Lembaga Penjamin Simpanan

 

 

 

 

 

 

 

 

Bagikan:

Leave a Reply

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel