Back

Laporan Perekonomian dan Perbankan Oktober 2015

Ringkasan Laporan

  1. The Fed menunda kenaikan policy rate pada September 2015. Bank sentral AS ini juga memprediksi jalur kenaikan suku bunga yang lebih jinak dari perkiraan sebelumnya.
  2. Bank Sentral India memangkas policy rate-nya sebesar 50 bps menjadi 6,75% untuk mendorong laju perekonomian di tengah tekanan inflasi yang ringan.
  3. Surplus neraca perdagangan mencapai US$ 1,02 miliar pada September 2015. Secara kumulatif, terjadi surplus neraca perdagangan sebesar US$ 7,13 miliar pada Januari–September 2015.
  4. Terjadi deflasi sebesar 0,05% m/m pada September 2015, sehingga mendorong inflasi y/y turun ke 6,83% dari 7,18% pada bulan sebelumnya.
  5. Policy rate kembali dipertahankan di level 7,5% pada 15 Oktober 2015. Menurut perkiraan Bank Indonesia, inflasi di akhir tahun 2015 akan berada di bawah 4%.
  6. Selama bulan Oktober 2015, berbagai indikator pasar keuangan global mengalami rebound dengan pulihnya risk appetite pasar.
  7. Prospek (timing dan terminal value) dari renormalisasi kebijakan The Fed masih akan menjadi perhatian pelaku pasar dan berpotensi menimbulkan ketidakpastian serta memicu gejolak di pasar.
  8. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan fungsi manajemen risiko untuk beralih dari fokus tradisional pada pengukuran, kepatuhan, dan kontrol menjadi lebih kepada mitigasi tantangan yang ada pada risiko kredit, alokasi modal, dan likuiditas atau dana.
  9. Kontraksi pada pendapatan bunga serta peningkatan cost of fund, membuat manajemen bank harus mencari cara untuk memperbaiki profil sumber pendapatan dan pengeluaran.
  10. Paket kebijakan ekonomi (I s/d III) yang dikeluarkan pemerintah sepanjang September lalu mencoba mempertajam arah kebijakan untuk dapat menyentuh langsung kebutuhan pelaku industri dalam jangka pendek.
  11. Paket kebijakan yang digulirkan pemerintah saat ini merupakan sebuah proses perubahan struktural (structural reform) arah kebijakan pemerintah bagi pengembangan industri.
  12. Risiko industri perbankan Indonesia masih dalam kondisi normal. Indeks Stabilitas Perbankan (Banking Stability Index, BSI) LPS pada bulan September 2015 cenderung stagnan dengan peningkatan sebesar 2 bps dari bulan sebelumnya, atau dari 100,68 menjadi 100,70 (kategori: "Normal").

Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunduh pada tautan berikut

Laporan Perekonomian dan Perbankan Oktober 2015