Skip to main content
Siaran Pers

Ketua DK LPS : Pondasi Perbankan Bagus, Membuat Perekonomian Indonesia Juga Bagus

Dibaca: 3 Oleh 18 Mei 2022Juli 11th, 2023Tidak ada komentar
LPS Imbau BPR/BPRS Adaptif Melalui Transformasi Digital dan Mendorong Go Public

PRESS-16/SEKL/2022

LPS-Jakarta. Ketua Dewan Komisioner Lembaga penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan, kondisi perbankan nasional dari sisi likuiditas sudah membaik dibandingkan pada tahun 2020 yang saat itu kondisi likuiditas perbankan sempat terganggu dampak dari pandemi Covid-19.

“Sekarang pondasi perbankan kita amat baik dan otomatis perekonomian Indonesia juga bagus, fungsi intermediasi perbankan sudah pulih bukan karena dipaksa tetapi karena market mechanism yang bekerja dengan baik,” ujarnya di acara Fortune Indonesia Summit 2022, digelar di Jakarta pada 18-19 Mei 2022.

Sedikit berkilas balik ke tahun 2020, ia mengatakan, pada saat itu bila pemerintah  tidak berhati-hati dikhawatirkan akan ada beberapa bank yang berguguran, akan tetapi berkat kebijakan pemerintah yang merubah kebijakan ekonomi moneter maupun fiskal akhirnya kondisi yang dikhawatirkan tidak terjadi.

“Kebijakan itu salah satunya adalah mendorong uang agar berada di sistem perekonomian, merubah kebijakan tersebut pun tidak mudah sebab ada beberapa ekonom yang mempunyai pandangan berbeda, tetapi berkat arahan langsung Presiden, pada akhirnya kebijakan itu dapat berjalan dan uang kembali berada di sistem perekonomian,” tambahnya.

Kemudian, dari sisi cost of capital pun pemerintah  coba turunkan serendah mungkin, yakni dengan kebijakan suku bunga yang mengikuti kebijakan Bank Sentral dengan kebijakan Tingkat Bunga Penjaminan LPS yang turun ke angka 3,5 persen.

“Jadi cost of capital lebih murah, dan diharapkan menguntungkan perbankan, dan dengan adanya uang yang lebih banyak di sistem perekonomian maka ekonomi dapat berjalan lebih cepat,” jelasnya.

Indonesia Mampu Menghadapi Ketidakpastian Perekonomian Global

Selanjutnya, saat ditanyakan mengenai ketidakpastian global, atau bagaimana jika kondisi perekonomian secara global semakin memburuk? Ia menyatakan tetap optimis, oleh karena dalam beberapa bulan ini kebijakan pemerintah dinilai sudah tepat untuk mendorong domestic demand maupun ekonomi domestik.

“Jadi jika kondisi perekonomian global kita memburuk, selama kita bisa memformulasikan kebijakan ekonomi yang baik dan menjaga permintaan dalam negeri harusnya kita tumbuh. terlebih jika peran serta perbankan yang terus menyalurkan kredit dan terus bekerja. Dengan kondisi seperti itu kami dapat dikatakan perekonomian kita resilience,” jelasnya.

Ia mengatakan kita tidak perlu terlalu khawatir terhadap ketidakpastian perekonomian global, sebab Indonesia sudah belajar dari berbagai krisis yang pernah menerpa sebelumnya.

“Jangan terlalu khawatir sebab kita sudah belajar dari krisis 1997-1998, dan saat ini kami sebagai otoritas keuangan juga semakin kompak dan koordinasi dengan perbankan juga lebih intens. Perbankan juga jangan ragu memberikan kredit dan kalangan pengusaha juga jangan takut untuk ekpspansi bisnisnya,” tutupnya.

Jakarta, 18 Mei 2022

Dimas Yuliharto

Sekretaris Lembaga

humas@lps.go.id

081316265100

Bagikan:

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel