1.Sumber data Distribusi Simpanan Bank Umum (BU) berasal dari Laporan Bank Umum Terintegrasi yang disampaikan 105 Bank Umum untuk data periode September 2024.
2.Simpanan yang disajikan dalam laporan ini meliputi dana pihak ketiga dan simpanan dari bank lain, namun tidak termasuk simpanan di kantor cabang dari bank yang berkedudukan di Indonesia yang melakukan kegiatan perbankan di luar negeri.
3.Total nominal simpanan BU bulan September 2024 mencapai Rp8.767 triliun, naik 0,8% MoM.
- Berdasarkan jenis simpanan, simpanan dengan nominal terbesar terdapat pada simpanan Deposito yang mencakup 36,4% total simpanan. Kenaikan pertumbuhan nominal simpanan tertinggi terdapat pada jenis Deposit On Call sebesar 11,2% MoM, sedangkan penurunan pertumbuhan nominal simpanan terdalam terdapat pada jenis simpanan Sertifikat Deposito sebesar 2,9% MoM.
- Berdasarkan tiering simpanan, nominal simpanan terbesar terdapat pada tiering simpanan N > 5 M yang mencakup 53,6% total simpanan. Kenaikan pertumbuhan nominal simpanan tertinggi terdapat pada tiering simpanan N > 5 miliar sebesar 1,5 % MoM, sedangkan penurunan pertumbuhan nominal simpanan terdalam terdapat pada tiering simpanan N ≤ 100 jt sebesar 0,3% MoM.
4.Total rekening simpanan BU bulan September 2024 mencapai 593,3 juta rekening, naik 0,1% MoM.
- Berdasarkan jenis simpanan, jumlah rekening simpanan terbanyak terdapat pada Tabungan yang mencakup 98,1% total rekening simpanan. Kenaikan jumlah rekening tertinggi terdapat pada Deposit On Call sebesar 7,9% MoM, sedangkan penurunan pertumbuhan rekening simpanan terdalam terdapat pada jenis simpanan Sertifikat Deposito sebesar 27,2% MoM.
- Berdasarkan tiering simpanan, jumlah rekening simpanan terbanyak terdapat pada tiering simpanan N ≤ 100 juta yang mencakup 98,8% total rekening simpanan. Kenaikan jumlah rekening tertinggi terdapat pada tiering N > 5 M sebesar 0,9 % MoM, sedangkan penurunan pertumbuhan rekening simpanan terdalam terdapat pada tiering simpanan sebesar 100 jt < N ≤ 200 jt sebesar 0,2% MoM.
5.Penjaminan simpanan LPS mencakup 592,9 juta rekening atau sebesar 99,9% total rekening dijamin penuh, sedangkan 363,7 ribu rekening atau sebesar 0,1% total rekening dijamin sebagian sampai dengan Rp2 miliar.