PRESS-26/SEKL/2022
LPS-Jakarta. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi keuangan di masyarakat, utamanya kepada generasi milenial agar lebih memahami tentang produk-produk keuangan dan investasi.
“Hal ini sangat penting agar nanti sejak awal, masyarakat khususnya kalangan milenial dapat memilih atau memilah produk keuangan yang tepat dan juga bisa mengenali resikonya,” ujar Direktur Eksekutif Surveilans, Pemeriksaan, dan Statistik LPS, Priyanto Budi Nugroho di acara Forwada Virtual Discussion Series 2022, dihelat pada Rabu, (6/7/2022).
Lebih jauh ia menjelaskan, keterlibatan masyarakat atau inklusi keuangan sudah sangat bagus perkembangannya, terutama akses masyarakat terhadap produk-produk keuangan atau jasa keuangan itu sudah sedemikian meningkat.
“Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) pada tahun 2019, indeks literasi keuangan nasional mengalami peningkatan menjadi 38,03 persen, meningkat dibanding hasil survei di tahun 2016 yang hanya sebesar 29,7 persen,” jelasnya.
Hal tersebut menurutnya, juga harus diimbangi dengan pemahaman terhadap karakteristik dari produk-produk keuangan.
“Misalnya, jika masyarakat ingin berinvestasi di bidang keuangan Hal paling mudah ialah dengan melihat penyedia produk keuangan itu memiliki izin dari otoritas terkait atau dalam hal ini dari OJK. Karena dengan adanya izin tersebut dijamin ada otoritas yang akan mengawasi,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia pun kembali mengimbau masyarakat khususnya generasi milenial, bahwasanya pemahaman mengenai investasi merupakan hal yang sangat penting bagi generasi milenial agar terhindar dari investasi ilegal.
“Lalu, pilih produk investasi sesuai dengan tujuan dan tingkat risiko yang dapat ditanggung. Apabila memilih berinvestasi pada produk perbankan selalu pastikan kriteria-kriteria 3T dapat terpenuhi supaya simpanan kita dijamin oleh LPS,” pungkasnya.
Jakarta, 7 Juli 2022
Dimas Yuliharto
Sekretaris Lembaga
081316265100