Skip to main content
Siaran Pers

KSSK Berkomitmen Memperkuat Koordinasi Untuk Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan Ditengah Meningkatnya Tekanan Global

Dibaca: 47 Oleh 01 Agu 2018Juli 10th, 2023Tidak ada komentar
KSSK Berkomitmen Memperkuat Koordinasi Untuk Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan Ditengah Meningkatnya Tekanan Global

KSSK Berkomitmen Memperkuat Koordinasi Untuk Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan Ditengah Meningkatnya Tekanan Global

Siaran Pers

Nomor: 3/KSSK/Pers/2018

 

Jakarta, 31 Juli 2018 – Pada hari Kamis, tanggal 26 Juli 2018 bertempat di Lembaga Penjamin Simpanan, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) telah menyelenggarakan rapat berkala dalam rangka koordinasi pemantauan dan pemeliharaan Stabilitas Sistem Keuangan. Berdasarkan hasil pemantauan lembaga anggota KSSK terhadap perkembangan perekonomian, moneter, fiskal, pasar keuangan, lembaga jasa keuangan, dan penjaminan simpanan selama Triwulan II tahun 2018 serta mempertimbangkan perkembangan hingga 20 Juli 2018, KSSK menyimpulkan stabilitas sistem keuangan Triwulan II 2018 tetap terjaga di tengah meningkatnya tekanan global.

KSSK memandang bahwa kondisi fundamental serta stabilitas perekonomian dan sistem keuangan masih terjaga. Hal ini ditunjukkan oleh tingkat inflasi yang terjaga, likuiditas sistem keuangan yang mencukupi, cadangan devisa yang masih memadai, tingkat defisit APBN yang terkendali dan surplus keseimbangan primer, serta kinerja perbankan yang membaik, sebagaimana tercermin dari peningkatan pertumbuhan kredit dengan tingkat risiko kredit yang terkendali, serta permodalan dan likuiditas perbankan yang kuat. Namun, KSSK mencermati adanya tekanan pada nilai tukar dan SBN terutama yang berasal dari ekspektasi kenaikan lanjutan Fed Funds Rate dan sentimen dari perang dagang antara pemerintah AS dan mitra dagang utamanya.

Mengantisipasi ketidakpastian perekonomian global tersebut, KSSK telah melakukan asesmen dan mitigasi terhadap berbagai potensi risiko yang dapat mengganggu stabilitas sistem keuangan. Di bidang moneter, BI akan memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial dalam menjaga daya tarik pasar keuangan domestik sekaligus menjaga momentum pemulihan ekonomi. Bank Indonesia juga terus melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai dengan nilai fundamentalnya dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar. Di bidang fiskal, Kementerian Keuangan akan terus meningkatkan kinerja APBN baik dari sisi pendapatan negara, belanja negara maupun pembiayaan anggaran. Defisit APBN terhadap PDB yang lebih rendah dari tahun 2017 akan terus dipertahankan, sementara keseimbangan primer akan terus diarahkan menuju positif. Kementerian Keuangan optimis dapat memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN sampai dengan akhir tahun.

Di bidang pasar dan lembaga keuangan, OJK akan terus mendorong peningkatan fungsi intermediasi. Beberapa opsi kebijakan yang dipertimbangkan oleh OJK di antaranya terkait dengan dukungan kepada industri berorientasi ekspor, pembiayaan kepada proyek-proyek infrastruktur, dukungan pengembangan sektor pariwisata, serta memberikan insentif kepada pembiayaan sektor perumahan.

Di bidang penjaminan simpanan, LPS akan terus mengamati tren yang terjadi pada wholesale funding perbankan dan terbuka untuk terus melakukan penyesuaian terhadap tingkat bunga penjaminan sesuai dengan perkembangan tingkat bunga simpanan perbankan dan hasil evaluasi atas kondisi SSK.

Dalam rapat yang dihadiri oleh Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan ini, KSSK memandang terdapat beberapa potensi risiko yang perlu dicermati baik dari sisi domestik maupun dari eksternal. Dari sisi domestik, risiko berasal dari pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dari perkiraan, kompleksitas dari implementasi kebijakan untuk menjaga stabilitas perekonomian dengan upaya untuk mendorong pertumbuhan, serta perkembangan kondisi politik menjelang pemilihan umum 2019. Dari sisi eksternal, risiko bersumber dari ekspektasi kenaikan lanjutan Fed Funds Rate dan spillover dari perang dagang antara AS dan mitra dagang utamanya.

Dalam rapat ini , KSSK menerima laporan telah beroperasinya Sekretariat KSSK guna mendukung tugas dan wewenang KSSK yang terdiri atas perwakilan pegawai dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan.

KSSK akan menyelenggarakan rapat berkala kembali pada bulan Oktober 2018.

 

Untuk informasi lebih lanjut:

sekretariatkssk@kemenkeu.go.id

Bagikan:

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel