LPS – Medan. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), yang didukung oleh Perhimpunan Bank Perekonomian Indonesia (PERBARINDO), mengadakan seminar ERM Practice Sharing Penerapan GRC (Governance Risk and Compliance/Tata Kelola Risiko dan Kepatuhan)Terintegrasi Guna Menghadapi Tantangan di Industri Perbankan (BPR/BPRS).
“Kegiatan kali ini merupakan salah satu bentuk kepedulian serta peran aktif LPS untuk turut serta secara aktif dalam menjaga stabilitas sistem keuangan, khususnya dalam industry perbankan (BPR/BPRS), besar harapan kami seminar ini ini dapat menjadikan BPR sebagai bank yang lebih resilient dan tangguh dalam menjalankan perannya sebagai lembaga intermediasi wilayah,”ujar Kepala Kantor Persiapan Penyelenggaraan Restrukturisasi Perbankan dan Hubungan Lembaga LPS, Hermawan Setyo Wibowo, di Medan, Kamis (2/5/2024).
Adapun, Penerapan GRC atau Governance, Risk and Compliance diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam menjaga keberlangsungan prose bisnis yang sehat.
“GRC didefinisikan sebagai sebuah kerangka kerja yang membantu organisasi dalam mengelola risiko, memastikan kepatuhan, dan menerapkan tata kelola yang baik. Dengan mensinergikan praktik GRC dengan sasaran bisnis Bank, bank dapat meningkatkan daya saing, meningkatkan efisiensi dan efektifitas, mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, serta menciptakan nilai bagi pemangku kepentingan,” jelas Hermawan.
Seperti diketahui, saat ini BPR/BPRS memiliki peranan penting dalam mengembangkan perekonomian. Pentingnya peran dari BPR/BPRS ini terbukti dengan adanya perluasan fungsi BPR/BPRS melalui UU Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK), termasuk di dalamnya merubah singkatan BPR dari Bank Perkreditan Rakyat menjadi Bank Perekonomian Rakyat.
Pelaksanaan seminar kali ini difokuskan kepada BPR/BPRS yang berlokasi di Sumatera Utara, sebagai rangkaian dari opening ceremony Kantor Perwakilan LPS I di Medan. Adapun sebagai informasi saat ini LPS telah memiliki Kantor Perwakilan yang berlokasi di Medan, Makassar dan Surabaya.